Bp.Peliung, poros.sumsel.today – Yayasan Lembaga Pendidikan Anak Sholeh Nurul Huda (LEPAS-NH) menggelar wisuda santriwan dan sanriwati TPA dan Rumah Tahfidz, bertempat di Masjid Nurul Huda Desa Pulau Negara,Kecamatan Buay Pemuka Peliung,Kabupaten OKU Timur,Provinsi Sumatera-selatan.
Dalam Kegiatan Wisuda LEPAS-NH turut Hadir Mayjen TNI (Purna) Syahrial Bp Peliung Mantan Pangdam II Sriwijaya,H.Fatur rahman Staf Ahli Bupati OKU Timur,Ketua Adat Kabupaten OKU Timur H.Leo Budi Rahmadi,Alan Pratama Maulana Tokoh Muda Desa pulau negara, Dr.H Supafmi Kohar M.M,Direktur Wilayah Badan Koordinasi Al Qur’an dan Keluarga Sakinah Sumsel,Camat Buay Pemuka Peliung Arsyad S.E,Ustadz Miftah Hulfaizin Al Hafidz dari pondok Ramadhan Kota baru,Ustadz Masrukan S.Pd.I dari Pondok Rl-Maghrom dari Perjaya Barat, R.M Abdul Kholik pimpinan pagar Nusa Kabupaten OKU Timur. Minggu,(02/7/2023).
Dalam kesempatan Syahrial Bp Peliung memberikan wejangan dan motivasi kepada para santriawan dan santriwati LEPAS-NH bahwa untuk menggapai kesuksesan harus yakin dengan maha kuasa direalisasikan dengan ketaatan beribadah,meminta melalui reatur melakukan zikir yang continews serta puasa.
Lanjutnya,”paling utama adalah semangat pantang menyerah.karena perjalan hidup saya dulu sampai menjadi panglima tidak luput dari yang namanya puasa hari senin dan kamis,setiap magrib dan isya selalu berzikir “, Kata Sahrial.
Ditempat yang sama Staf ahli Bupati OKU Timur H.Fatur Rahman menyampaikan pada santriawan dan santriwati LEPAS-NH desa pulau negara,walaupun kita hidup di dusun tetapi intelektual berstandar internasional.
“Dan itu bisa di capai melalui dunia pendidikan,jangan pernah berhenti untuk belajar dan orang tua harus menganggap pendidikan itu merupakan kewajiban jadikan jalan jihad untuk merubah nasib.karena peradaban takkan pernah ada tanpa adanya pendidikan,karena membangun peradaban memiliki ilmu yang luas ” ucapnya.
Masih di tempat yang sama Tokoh Adat Kabupaten OKU Timur H.Leo Budi Rahmadi berpesan serta memberikan movitasi dengan mengulas sejarah bahwa marga Buay Pemuka Peliung khususnya desa pulau negara melahirkan orang sekelas Syahrial Bp Peliung,Syarial Oesman.
Lanjutnya, “itu tidak lepas dari sejarah.bahwa pada tahun 1715 pertama kali marga yang diakui adalah Buay Pemuka Peliung dan bertempat di pulau negara Umpuan Ratu.menandakan bahwa dari sejarahnya memang ada titisan orang-orang negarawan atau intelektual”,paparnya.
Pada tahun 1920-1930 jauh sebelum merdeka kita memang sudah ada lembaga pendidikan agama,kemudian sekitar tahun 1970 akhir smpai 1980 awal lahirlah pondok pesantren Nurul Ilham yang konon waktu itu terbesar di sumatera bagian selatan yang diresmikan oleh alam syah ratu perwira.
Belajar dari sejarah tahun 1715 ,1920 sampai 1980 itu telah tenggelam,semoga ini menjadi awal menghidupkan kembali dunia pendidikan agama di pulau negara ini.
Dipenghujung Acara salah satu Tokoh Muda Desa Pulau Negara Alan Pratama memberikan lansung penghargaan serta hadiah kepada santri dan santriwati desa pulau negara yang telah menghafal al qur’an serta yang masih belajar berupa Al Qur’an dan Iqro .
Rilis : (Cek)
Discussion about this post