OKU Timur – Tawaran paket calon kepala daerah tidak mendapat respon positif dari masyarakat.
Hal tersebut tergambar pada hasil Research Loop Institute pada pilkada Gubernur Sumatera Selatan yang seringkali dibundling dengan calon Bupati OKU Timur, maklum saja keduanya adalah saudara kandung.
Direktur Research Loop Institute, Abdul Hamid menjelaskan hasil riset pada sodoran paket HDCU dibundling dengan ENOS-YUDHA.
“Dari hasil riset yang kami lakukan, angka calon pemilih pada paket HDCU dibundling dengan Enos-Yudha tidak mendapat porsi yang sama di kabupaten OKU Timur, calon pemilih HDCU banyak sekali yang bermigrasi ke calon bupati lain (red. Fery- Herly), meski massive sekali sosialisasi paket ini namun direspon masyarakat seperti layaknya pilihan legislatif saja,” ujarnya.
Abdul Hamid juga menambahkan jika Fenomena tersebut mengisyaratkan bagi Enos-Yudha untuk mencari kreativitas lain dalam menggaet calon pemilih.
“Slogan lama sepertinya sudah tak mampu menarik minat calon pemilih,” ungkapnya.
Pilkada di OKU Timur akan dilaksanakan bersamaan dengan pilkada di seluruh Indonesia pada November mendatang, sedangkan pendaftaran calon akan diselenggarakan 27 Agustus 2024.
Discussion about this post