OKU Timur, PS – Perjalanan ibadah yang seharusnya penuh khidmat malah diwarnai insiden memprihatinkan. Salah satu bus pengangkut Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten OKU Timur mogok di tengah Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Simpang Trans Batumarta, OKU, Jumat (2/5/2025). Akibatnya, puluhan jemaah terpaksa tertahan selama berjam-jam di jalan.
Bus yang mogok tersebut merupakan bagian dari rombongan CJH OKU Timur yang sedang menuju Embarkasi Palembang. Sejumlah jemaah mengeluhkan ketidaksiapan panitia haji daerah dalam mempersiapkan armada transportasi.
“Kami sudah tiga jam lebih menunggu, panas dan tak pasti. Seharusnya panitia lebih siap. Ini urusan ibadah, bukan perjalanan biasa,” keluh salah satu jemaah yang enggan disebutkan namanya.
Insiden ini menimbulkan keresahan di kalangan jemaah, mengingat perjalanan haji merupakan momen yang dinantikan puluhan tahun oleh banyak warga.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Kesra OKU Timur, Sigit Pramono, membenarkan adanya bus yang mogok. Dari total 9 bus yang mengangkut CJH, satu di antaranya mengalami kendala mesin.
“Memang ada satu bus yang mogok. Kami sudah siapkan kendaraan pengganti agar jemaah bisa segera melanjutkan perjalanan,” ujarnya saat dihubungi via telepon.
Sebelumnya, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., telah secara resmi melepas keberangkatan 363 CJH kloter pertama di Balai Rakyat Setda OKU Timur. Dalam sambutannya, ia mengklaim bahwa jumlah CJH OKU Timur tahun ini menjadi yang terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan, sebagai cerminan kesejahteraan masyarakat yang meningkat.
Namun, insiden mogoknya bus justru menjadi catatan kritis terhadap klaim tersebut. Persiapan teknis yang kurang matang mencerminkan bahwa masih ada celah serius dalam pelayanan terhadap jemaah.
CJH OKU Timur dijadwalkan tiba di Embarkasi Palembang pukul 16.00 WIB, dan akan diberangkatkan ke Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah, Arab Saudi melalui Bandara SMB II Palembang pada Sabtu (3/5/2025) pukul 18.20 WIB menggunakan maskapai Saudia Airlines.
Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang, terutama dalam pelayanan ibadah yang menjadi harapan umat. (®)
Discussion about this post