OKU Timur, PS – Viral video seorang anak manusia silver menangis tersedu-sedu saat dimarahi oleh ibunya karena tidak mendapatkan uang di jalanan mengundang perhatian publik.
Tayangan berdurasi 1 menit 21 detik itu diunggah akun Instagram Belitang Info dan memperlihatkan suasana yang memilukan, saat sang anak hanya bisa terdiam sambil menangis dalam balutan cat silver.
Menanggapi video yang disebut terjadi di kawasan Kotabaru, Kabupaten OKU Timur, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) OKU Timur langsung mengambil tindakan cepat.
Plt. Kepala Dinas PPPA OKU Timur, Inoferwenti Intan, SE., MM., menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk mengecek langsung kejadian tersebut.
“Kami sudah kirim anggota untuk menindaklanjuti. Setelah ditelusuri, ternyata ibu dan anak tersebut bukan warga OKU Timur. Mereka berasal dari Prabumulih,” ujarnya, Rabu, (16/7/2025).
Meski bukan warga lokal, pihaknya tetap melakukan pendekatan dan memberikan peringatan keras kepada sang ibu agar tidak mengulangi tindakan kekerasan terhadap anak, apalagi dilakukan secara terbuka di tempat umum.
“Kami sudah mengingatkan dengan tegas. Jangan sampai ada kekerasan, baik fisik maupun verbal. Apalagi anak itu masih di bawah umur,” tegas Inoferwenti.
Ia juga menyayangkan bahwa anak yang seharusnya bersekolah, justru dipaksa berada di jalanan untuk mengemis dalam kondisi yang tidak layak.
“Anak itu masih kecil. Seharusnya berada di sekolah, bukan dicat silver dan dimarahi karena tidak membawa uang. Ini bentuk eksploitasi,” tambahnya.
Terkait tindakan penertiban di lapangan, Inoferwenti menjelaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi wewenang Dinas PPPA.
“Untuk penindakan langsung, itu kewenangan Satpol PP. Tapi kami tetap melakukan pemantauan dan koordinasi agar tidak terjadi hal yang sama lagi,” pungkasnya.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan anak dari praktik eksploitasi, sekaligus menjadi pengingat bahwa hak anak untuk tumbuh, belajar, dan hidup layak harus dijaga oleh semua pihak. (®)
Discussion about this post