OKU Timur, PS – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang OKU Timur kembali menyuarakan urgensi digelarnya Kongres Persatuan sebagai langkah konkret untuk mengakhiri konflik internal yang telah memecah belah tubuh organisasi secara nasional.
Ketua DPC GMNI OKU Timur, Bung Noprin Aryadi, menegaskan bahwa GMNI sebagai organisasi perjuangan mahasiswa tidak boleh terus-menerus terjebak dalam kepentingan elite yang hanya merugikan kader di akar rumput dan melemahkan konsolidasi gerakan mahasiswa.
“GMNI harus kembali ke khitah perjuangan yang membebaskan dan berpihak pada rakyat. Sudah saatnya kita menyatukan barisan melalui Kongres Persatuan demi menyelamatkan marwah organisasi,” tegas Noprin.
Ia menyebut, perpecahan yang terjadi selama ini justru menjauhkan GMNI dari peran strategisnya sebagai kekuatan moral dan intelektual yang seharusnya hadir untuk membela kepentingan rakyat kecil.
Lebih lanjut, GMNI OKU Timur mendorong agar kongres mendatang tidak lagi dijadikan ajang perebutan posisi dan kepentingan, melainkan sebagai momentum rekonsiliasi nasional yang mempersatukan seluruh kader tanpa sekat.
Dalam beberapa bulan terakhir, DPC GMNI OKU Timur telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah cabang di berbagai daerah guna menyamakan visi dan merumuskan agenda perjuangan bersama.
Fokus utama mereka adalah penguatan ideologi marhaenisme, reformasi struktur organisasi, serta penegakan prinsip transparansi dan demokrasi.
“Kami menyerukan seluruh elemen GMNI di Indonesia untuk meninggalkan manuver politik yang memperkeruh keadaan, dan bersama-sama membangun GMNI yang kokoh, inklusif, dan berpihak,” tambah Noprin.
Sebagai bentuk keseriusannya, DPC GMNI OKU Timur juga menyatakan siap hadir dan terlibat aktif dalam forum-forum nasional yang membawa misi pemersatu organisasi. (®)
Discussion about this post