OKU Timur, PS – UPTD Puskesmas Pengandonan mendapat kunjungan Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan sekaligus mempersiapkan puskesmas menghadapi akreditasi tahun 2025.
Tim TPCB hadir sebanyak lima orang, yakni dr. Heliyanti, M.Kes (Kabid Yankes), Benny Tenagus, SKM, MM (Kasie SDMK), Rica Rubianti, S.ST., MKM (Kesga Gizi), Fitria Yurnia Sari, SKM., MKM (staf P2P), dan Citra Putra Maroda, S.Kep., Ners (staf Bidang Yankes).
Dalam kunjungan ini, tim tidak hanya melakukan evaluasi, tetapi juga memberikan pembinaan menyeluruh terhadap berbagai program, mulai dari pelayanan primer, kesehatan lingkungan, gizi, kesehatan ibu dan anak, promosi kesehatan, hingga pencegahan dan pengendalian penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, M. Yakub, SKM., MM., melalui Kepala Puskesmas Pengandonan, Ns. Ismail, S.Kep., menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen memperkuat mutu pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas.
Ia juga melaporkan progres capaian self assessment instrumen akreditasi yang saat ini sudah mencapai 30,48 persen.
“Puskesmas Pengandonan terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan, termasuk dalam persiapan akreditasi. Kami tidak hanya mencatat dan melaporkan apa yang sudah dikerjakan, tetapi juga berkomitmen melaksanakan setiap langkah perbaikan yang direncanakan,” ujar Ismail. Kamis, (11/9/2025).
Sementara itu, Ketua Tim TPCB, dr. Heliyanti, menekankan pentingnya pemenuhan standar sesuai regulasi terbaru, yakni Permenkes Nomor 19 Tahun 2024 tentang Integrasi Layanan Primer (ILP).
Ia juga menjelaskan standar kebutuhan tenaga kesehatan, kompetensi yang wajib dipenuhi, serta pentingnya dokumen pendukung seperti STR, SIP, sertifikat pelatihan, hingga proses kredensialing bagi tenaga medis.
Adapun standar akreditasi puskesmas saat ini masih merujuk pada Permenkes Nomor 34 Tahun 2022.
Dalam diskusi yang berlangsung, tim TPCB juga menerima masukan dari staf Puskesmas Pengandonan mengenai kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Selain itu, dibahas pula strategi persiapan akreditasi agar semua rekomendasi surveior nantinya dapat dipenuhi dengan baik.
Kunjungan ini mendapat apresiasi dari pihak puskesmas karena dinilai membantu melakukan self assessment sekaligus memperkuat komitmen peningkatan mutu.
Secara keseluruhan, pembinaan berjalan lancar dan diharapkan menjadi dorongan bagi Puskesmas Pengandonan untuk terus berinovasi serta memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. (®)
Discussion about this post