OKU Timur, PS – UPTD Puskesmas Pemetung Basuki meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerjanya. Upaya pencegahan dilakukan dengan mengoptimalkan fogging serta mengajak masyarakat aktif dalam program 3M Plus.
Langkah ini menjadi respons cepat terhadap kemungkinan peningkatan kasus DBD. Fogging difokuskan untuk membasmi nyamuk dewasa pembawa virus, sehingga penularan dapat ditekan sejak dini.
Budiono, Am.Kep., selaku Penanggung Jawab Program DBD di Puskesmas Pemetung Basuki, menegaskan bahwa fogging dilakukan segera setelah ada laporan kasus atau indikasi meningkatnya populasi nyamuk.
“Setelah menerima laporan, tim kami langsung melakukan penyelidikan epidemiologi. Jika ditemukan kasus DBD atau banyak jentik, fogging dilaksanakan dalam radius 100–200 meter dari lokasi tersebut,” jelasnya.
Selain fogging, Puskesmas juga menekankan penerapan 3M Plus sebagai upaya pencegahan utama, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang wadah air, ditambah tindakan lain untuk memberantas sarang nyamuk di sekitar lingkungan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur, M. Yakub, SKM., MM., melalui Kepala UPTD Puskesmas Pemetung Basuki, Muslim Ajiz, SKM., MM., mengajak masyarakat lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan.
“Dengan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman, kita bisa terhindar dari penyakit DBD. Kerja sama antara Puskesmas dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan OKU Timur bebas DBD,” tegasnya, Kamis (11/9/2025).
Melalui kombinasi fogging yang tepat sasaran dan penerapan 3M Plus secara konsisten, Puskesmas Pemetung Basuki berharap kasus DBD di wilayahnya dapat ditekan semaksimal mungkin. (®)
Discussion about this post