OKU Timur, PS – UPTD Puskesmas Trimoharjo terus memperkuat upaya peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di seluruh desa wilayah Kecamatan Semendawai Suku III. Program ini menjadi strategi penting untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu hamil, sehingga mereka lebih siap menghadapi kehamilan, persalinan, hingga merawat bayi baru lahir.
Kegiatan kelas ibu hamil digelar secara rutin setiap bulan sepanjang tahun 2025 dengan sasaran seluruh ibu hamil di desa-desa wilayah kerja Puskesmas Trimoharjo. Materi yang diberikan mencakup pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, persiapan persalinan, perawatan masa nifas, hingga cara merawat bayi agar tumbuh sehat dan terhindar dari risiko komplikasi.
Kepala Dinas Kesehatan M Yakub SKM, M.M., melalui Kepala UPTD Puskesmas Trimoharjo, Suhendra, SKM, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mendukung program nasional penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
“Melalui kelas ibu hamil, kami berharap para ibu dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan selama kehamilan, mempersiapkan persalinan dengan baik, serta mampu melakukan perawatan bayi dengan benar. Hal ini sejalan dengan target nasional untuk menurunkan rasio AKI hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030,” jelasnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab (PJ) Kelas Ibu Hamil, Siti Mariyati, menambahkan bahwa kegiatan ini terintegrasi dengan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).
“Dengan sistem ILP, ibu hamil memperoleh layanan kesehatan menyeluruh dalam satu wadah. Jadi, bukan hanya mendapatkan informasi, tetapi juga pendampingan praktis langsung dari tenaga kesehatan, bidan, dan kader,” ungkapnya.
Selain pemberian materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik, mulai dari teknik pernapasan saat persalinan, posisi menyusui yang benar, hingga simulasi perawatan bayi baru lahir.
Manfaat program ini dirasakan langsung oleh peserta. Seorang ibu hamil asal Desa Mujorahayu mengaku lebih percaya diri menghadapi persalinan pertamanya.
“Awalnya saya sering cemas menghadapi persalinan pertama. Setelah ikut kelas ibu hamil, saya jadi lebih tenang karena tahu apa yang harus dipersiapkan. Ada banyak ilmu yang saya dapat, apalagi praktik langsung cara merawat bayi,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena bukan hanya meningkatkan pengetahuan ibu hamil, tetapi juga memperkuat peran keluarga dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Dengan pelaksanaan kelas ibu hamil secara konsisten, Puskesmas Trimoharjo berharap mampu mencetak generasi yang lebih sehat sejak dalam kandungan, sekaligus berkontribusi pada pencapaian target nasional dalam penurunan AKI dan AKB. (®)
Discussion about this post