OKU Timur, PS – Dapur Komering yang berada di Kabupaten OKU Timur kembali menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu dapur terbaik di Indonesia. Tidak hanya unggul secara lokal, dapur ini kini menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan makanan bergizi dan pelayanan berbasis kearifan lokal. Sabtu, (5/7/2025).
Sebanyak 950 siswa Sekolah Pendidikan Profesi Indonesia (SPPI) melakukan kunjungan edukasi ke Dapur Komering sebagai bagian dari praktik lapangan mereka.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memberikan pembekalan langsung kepada para siswa mengenai manajemen dapur sehat, aman, dan bergizi, selaras dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemenuhan gizi masyarakat melalui program makan bergizi gratis.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) OKU Timur, Marlinda Maulana, yang juga merupakan Owner Dapur Komering.
Dalam sambutannya, Marlinda menyampaikan kebanggaannya karena Dapur Komering dipercaya sebagai tempat belajar bagi generasi muda.
“Kami merasa bangga dan tersanjung atas kunjungan siswa SPPI. Ini menjadi bukti nyata bahwa Dapur Komering bukan hanya menjadi dapur unggulan di OKU Timur, tetapi juga telah menjadi percontohan skala nasional,” ungkap Marlinda.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus DPD APJI Provinsi Sumatera Selatan, Hj. Liliany Purnama Ratu, S.Kom., M.M., yang menegaskan bahwa kunjungan ini sangat strategis dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi.
“Ini adalah bentuk dukungan kita terhadap program Presiden Prabowo. Kita ingin anak-anak muda memahami dari dekat bagaimana dapur harus dikelola secara profesional dan tetap mempertahankan nilai-nilai lokal,” ujar Liliany.
Sementara itu, Laksamana Pertama (TNI) Elka Setyawan, M.Han., selaku Dankolat II Sumatera Selatan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi ilmu dan penguatan skill siswa SPPI Bet 3 Tahun Anggaran 2025 dalam mendukung program makan bergizi gratis.
Menurut Elka, praktik lapangan seperti ini adalah bagian dari strategi pendidikan untuk membentuk siswa yang siap terjun langsung dalam kegiatan SPPG operasional ke depan.
“Harapannya, melalui praktek prime yang utuh, siswa memahami seluruh proses dari hulu ke hilir. Ini akan dilanjutkan dengan magang sebelum benar-benar turun ke lapangan. Keberadaan program makan bergizi gratis dan SPPI/SPPG sebagai motor penggerak pembangunan akan mendorong lahirnya ekonomi sirkuler yang hidup di masyarakat,” jelasnya.
Putra Dwijaya, selaku Kepala SPPG Dapur Komering, juga menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung kegiatan pembelajaran lapangan seperti ini secara berkelanjutan.
“Pengenalan langsung seperti ini jauh lebih efektif dibandingkan hanya teori. Kami ingin menjadi bagian dari peningkatan kualitas SDM di bidang jasa boga,” ujarnya.
Salah satu siswa SPPI, Samsul Arif, mengaku sangat antusias dan mendapatkan pengalaman luar biasa dari kunjungan ini.
“Saya jadi tahu bagaimana cara memilih bahan makanan bergizi dan bagaimana dapur dikelola sesuai standar tinggi. Ini inspirasi bagi kami untuk terus belajar dan berkembang,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Dapur Komering bersama APJI untuk menciptakan dapur-dapur sehat di berbagai daerah, yang mampu menopang ketahanan pangan dan menjadi inspirasi bagi pengembangan daerah lainnya di Indonesia. (®)
Discussion about this post