OKU Timur, PS – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Fenus Antonius, S.E., M.M., terus turun ke lapangan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.
Dalam agenda reses tahap pertama di Desa Riang Bandung, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur, warga menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, mulai dari cetak sawah, sulitnya akses air bersih, hingga kebutuhan drainase sepanjang satu kilometer untuk mengatasi banjir.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Riang Bandung, Ahmad Yani, menyoroti kesulitan yang dihadapi petani terkait lahan produktif.
Warga mengeluhkan minimnya dukungan program cetak sawah, yang berdampak pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Menanggapi hal ini, Fenus menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu prioritas yang akan ia perjuangkan di DPRD Sumsel.
“Saya memahami bahwa pertanian adalah tulang punggung masyarakat di sini. Aspirasi terkait cetak sawah ini akan saya bawa ke tingkat provinsi agar mendapat perhatian. Saya akan berupaya agar program-program yang mendukung ketahanan pangan bisa hadir langsung di desa ini,” ujar Fenus.
Selain masalah pertanian, warga juga mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih. Fenus menerima aspirasi masyarakat yang meminta agar dibangun fasilitas air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut warga, akses terhadap air bersih masih sangat terbatas, sehingga mereka berharap adanya program pemerintah yang bisa membantu menyediakan sumber air yang layak.
Tak hanya itu, warga juga meminta agar dibangun drainase sepanjang satu kilometer untuk mencegah banjir yang sering melanda desa.
Minimnya sistem drainase menyebabkan genangan air saat musim hujan, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan mengancam kesehatan lingkungan.
Menanggapi keluhan tersebut, Fenus menyatakan bahwa ia akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait di provinsi agar permasalahan ini bisa segera mendapat solusi.
“Akses air bersih dan drainase adalah kebutuhan dasar masyarakat. Saya akan memperjuangkan agar pembangunan drainase ini bisa segera direalisasikan, begitu juga dengan fasilitas air bersih agar masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari,” tegasnya.
Reses ini menjadi bukti komitmen Fenus Antonius untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya saat pemilu, tetapi juga dalam memperjuangkan kebutuhan mereka.
Ia menegaskan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan diperjuangkan agar mendapat perhatian dari pemerintah provinsi.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Desa Riang Bandung yang telah memberikan kepercayaan kepada saya di pemilu kemarin. Ini adalah bentuk tanggung jawab saya untuk memastikan setiap aspirasi yang disampaikan bisa ditindaklanjuti. Saya tidak ingin hanya sekadar mendengar, tetapi saya ingin membawa solusi bagi masyarakat,” pungkas Fenus.
Masyarakat yang hadir dalam reses ini merasa puas karena dapat menyampaikan langsung permasalahan mereka kepada wakil rakyat.
Mereka berharap apa yang disampaikan tidak hanya menjadi catatan, tetapi benar-benar bisa diwujudkan dalam bentuk program nyata untuk kesejahteraan masyarakat Desa Riang Bandung. (*)
Discussion about this post