Poros
  • Berita
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Desa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Desa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Poros
No Result
View All Result
Home Berita

Hampir Tiga Tahun Mang Mat Tak Pernah Terima Bantuan Pemerintah, Fenus Antonius Turun Berikan Bantuan

oleh Budi Erqa
10 Agustus 2024
dalam Berita
0
Hampir Tiga Tahun Mang Mat Tak Pernah Terima Bantuan Pemerintah, Fenus Antonius Turun Berikan Bantuan
0
DIBAGI
8
DILIHAT
BagikanKirim

OKU Timur – Tetesan air mata haru dan bahagia Ahmad Effendy (55) warga desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, OKU Timur berjatuhan, saat tangannya menerima bantuan sembako dan uang tunai dari anggota terpilih DPRD Sumatera Selatan, Fenus Antonius.

Mang Mat, panggilannya tidak menyangka akan didatangi adik dari Wakil Bupati OKU Timur 2016-2021 Fery Antoni. Setelah hampir tiga tahun tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah, akhirnya ia bisa tersenyum mendapat bantuan.

Bacaan Lainnya

‎Fenus Antonius Serap Aspirasi Warga Pandan Agung di Reses Tahap II

‎Reses Tahap II, Fenus Antonius Serap Aspirasi dan Salurkan Bantuan untuk Warga Teko Rejo

Bantuan berupa 30 kg beras, telur, minyak goreng, susu, gula serta uang tunai Rp 1.000.000, itu diserahkan Fenus Antonius, yang mendatangai langsung rumah Mang Mat bersama sejumlah awak media.

IKLAN. Gulir kebawah untuk lanjut membaca

Ketika itu, Jum’at (9/8/2024), ditengah terik mentari yang menyengat, Fenus berjalan kaki sejauh satu kilometer menuju rumah Mang Mat. Saat sampai di lokasi, politisi PAN ini sangat kaget melihat kondisi tempat tinggal duda beranak lima tersebut.

Kondisi rumah yang sangat tidak kayak tersebut, membuat anggota DPRD OKU Timur tiga periode ini terenyuh dan meneteskan air mata. Dimana rumah tempat tinggal Mang Mat berukuran 3 x 4 meter, berdinding papan yang sudah lapuk, berlubang disana sini dan atap genteng yang hampir roboh serta berlantaikan tanah.

Di dalam rumah yang ditempati Mang Mat itu, dapur dan tempat tidur manyatu tanpa dinding penghalang. Bahkan, tempat tidur beralaskan kasur yang sudah usang dengan dengan bertumpukan papan yang hampir lapuk termakan rayap.

Hal mengharukanpun terjadi, saat Mang Mat tiba dirumah dari mencari sayur kangkung di pematang sawah milik warga.

“Pak, ini ada bantuan dari saya mohon diterima. Saya baru tau dari kawan kawan wartawan, bapak hidup dalam kondisi seperti ini,” ucap Fenus dengan nada bergetar.

Didepan rumah yang hampir roboh miliknya, Mat Mat hanya terdiam. Terlihat matanya berkaca kaca, tegar agar tangis tak keluar dari matanya yang mulai senja. Namun, air matanya tak kuasa ia tahan dan tanpa terasa jatuh menetes membasahi tanah yang jadi saksi perjuangannya bertahan hidup.

“Pak, saya ikut merasakan bagaimana tinggal ditempat seperti. InsyaAllah, saya akan berjuang bersama teman teman partai PAN, baik di pusat maupun di daerah, agar tahun depan rumah bapak bisa segera direnovasi untuk layak ditinggali,” lanjut Fenus.

Pria yang pernah menjadi Ketua Perbakin OKU Timur ini menyebut, warga seperti Mang Mat ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah dan diprioritas diberi bantuan.

“Bantuan untuk warga yang miskin parah atau ektsrem haruslah tepat sasaran. Sungguh naif sekali, jika kita hanya berpikir untuk menurunkan angka kemiskinan, namun fakta dilapangan tidak berbuat, dan masih banyak warga yang memang butuh sekali uluran dan bantuan tapi seolah pemerintah tidak ada buat mereka,” katanya.

Bertahan Hidup dengan Mencari Sayur di Pematang Sawah.

Mang Mat merupakan duda miskin yang memilih hidup tinggal seorang diri. Ia tidak ingin merepotkan anak anaknya yang sudah berumah tangga maupun yang belum menikah karena kondisinya tidak jauh dari dirinya, berada di bawah kemiskinan.

Padahal, dirinya yang sudah tua dan terkadang sakit sakitan. Selama ini untuk bertahan hidup harus mencari sayur, seperti sayur kangkung di sekitar pematang sawah milih warga sejauh 10 kilometer dengan melewati rawa yang cukup dalam.

“Kalau dapat sayur, bisa dijual. Kadang tidak menentu kalau bisa mendapatkan sayuran dan dijual bisa dapat uang Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Terkadang tidak dapat jadi tidak makan, kalau ada uang sisa jual sayur kemaren itulah buat makan,” ucapnya tertunduk sedih.

Selain pekerjaan mencari sayuran, ia terkadang mencari pekerjaan lain membatu warga yang membutuhkan tenaganya, untuk bisa bertahan hidup bisa makan meskipun sesuap nasi.

Tags: BantuanFenus AntoniusMang Mat
ShareSend
Pos Sebelumnya

Tinjau Kesiapan Karhutla, Kapolres OKU Timur Tekankan Pentingnya Hadapi Musim Kemarau

Pos Selanjutnya

Lantik Sebanyak 1.598 ASN, Bupati OKU Timur: SDM Yang Unggul Adalah Kalian Para PPPK dan PNS

Bacaan Lainnya

Dari Daun Liar Jadi Prestasi Nasional: Dua Siswi SMP di OKU Timur Bawa “Rambusa Tea” ke Jakarta
Berita

Dari Daun Liar Jadi Prestasi Nasional: Dua Siswi SMP di OKU Timur Bawa “Rambusa Tea” ke Jakarta

4 Oktober 2025
dr. Sheila: Posyandu Bukan Cuma Urusan Kesehatan, 6 SPM Harus Hidup di Desa dan Kelurahan
Berita

dr. Sheila: Posyandu Bukan Cuma Urusan Kesehatan, 6 SPM Harus Hidup di Desa dan Kelurahan

3 Oktober 2025
Bupati Enos Salurkan Bantuan untuk 354 Keluarga Pra Sejahtera, Janji Terus Dampingi Rakyat Kecil
Berita

Bupati Enos Salurkan Bantuan untuk 354 Keluarga Pra Sejahtera, Janji Terus Dampingi Rakyat Kecil

3 Oktober 2025

Discussion about this post

Poros

© 2024 POROSSUMSEL

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Berita
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Desa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2024 POROSSUMSEL