OKU Timur, PS – Jalan utama di pusat Kota Martapura, Kabupaten OKU Timur, kini menjadi sorotan tajam warga. Ruas jalan yang melintasi kawasan vital, mulai dari depan Pasar Inpres hingga Bundaran Tugu Tani menuju Masjid Jamik terlihat rusak parah dan dipenuhi lubang.
Anehnya, hingga kini belum terlihat adanya perbaikan, seolah-olah kerusakan tersebut dianggap hal biasa.
Kondisi jalan yang rusak ini sudah berlangsung cukup lama. Aspal mengelupas, lubang besar menganga di berbagai titik, dan saat hujan turun, genangan air menambah risiko bagi pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.
“Kalau dibilang rusak ringan, sudah lewat. Ini sudah rusak berat. Jalan ini penting, karena pusat kota dan pusat pasar. Tapi kenapa seperti dibiarkan?” ungkap Jon (23), warga Martapura yang merasa kesal dengan kondisi jalan di kampung halamannya. Senin, (14/7/2025).


Menurut Jon, kerusakan jalan ini bukan hanya mengganggu aktivitas harian warga, tetapi juga sangat membahayakan.
Ia menyebut sudah banyak pengendara yang nyaris celaka saat mencoba menghindari lubang secara mendadak.
“Kami cuma ingin pemerintah sadar. Kalau belum bisa diaspal ulang, paling tidak tambal sulam dulu. Ini bukan jalan kampung, ini jalan pusat kota. Tapi kondisinya lebih buruk dari jalan desa,” tegasnya.
Jon juga menyinggung soal kerugian yang dirasakan pedagang dan pengguna jalan. Jalur ini merupakan urat nadi ekonomi warga, terutama karena berada di sekitar pasar tradisional yang setiap harinya dipadati aktivitas jual beli.


Warga menilai, pembiaran ini adalah bentuk kelalaian yang serius. Jika pusat kota saja rusak dan tak diperhatikan, bagaimana dengan kondisi infrastruktur di daerah lain yang lebih jauh dari sorotan?
Kini, masyarakat hanya berharap pemerintah tidak terus berpaling. Jalan berlubang di depan pasar ini bukan hanya lubang fisik, tapi juga mencerminkan lubangnya perhatian terhadap kebutuhan rakyat.
Sudah saatnya pemerintah turun tangan sebelum kerusakan berubah menjadi bencana (®).
Discussion about this post