OKU Timur, PS – Pemerintah Kabupaten OKU Timur resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Tahun 2025–2030, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Bina Praja 2 Setda OKU Timur dan dibuka langsung oleh Bupati Ir. H. Lanosin, M.T., M.M.
Dalam arahannya, Bupati yang akrab disapa Enos menekankan bahwa Musrenbang RPJMD adalah momentum penting dalam menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan.
Ia meminta seluruh perangkat daerah mengubah pola pikir dan menyesuaikan diri dengan paradigma baru pembangunan.
“Jangan lagi money follow function, kita harus bergerak ke money follow program. Program yang dibuat harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Tiga Arahan Utama Bupati Enos
Bupati Enos menyampaikan tiga hal pokok sebagai penekanan:
1. Penjabaran Visi dan Misi
Perangkat daerah diminta menyusun sasaran kinerja, program prioritas, dan indikator yang terukur dan relevan agar visi misi daerah benar-benar tercapai.
2. Paradigma Baru
Pembangunan harus berbasis program, bukan sekadar fungsi kelembagaan. Dampak langsung ke masyarakat menjadi ukuran keberhasilan.
3. Efisiensi Program
Setiap kegiatan harus dievaluasi manfaatnya. Program yang tidak berdampak nyata diminta untuk dirasionalisasi dan disederhanakan.
“Jangan hanya membuat kegiatan seremonial. Efektivitas dan manfaat bagi masyarakat harus menjadi tolak ukur,” tambahnya.
Enos juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan meninggalkan ego sektoral demi kemajuan OKU Timur.
Fokus Ekonomi dan SDM Berkualitas
Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, S.STP., dalam laporannya menjelaskan bahwa RPJMD 2025–2030 diarahkan untuk menajamkan dan menyelaraskan kebijakan pembangunan.
Beberapa fokus utama dalam RPJMD kali ini antara lain:
Pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan
Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran
Peningkatan lapangan kerja dan pemerataan kesejahteraan
Penguatan SDM dan keluarga yang unggul serta kesetaraan gender
“Capaian RPJMD sebelumnya sangat baik, dengan skor evaluasi di atas 80 menurut Permendagri. Meski saat itu kita menghadapi pandemi dan refocusing anggaran,” ungkapnya.
Diperkuat Arah Provinsi dan Diskusi Terbuka
Musrenbang juga menghadirkan pemaparan arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumsel oleh perwakilan Bappeda Provinsi, Mohammad Adhie Marthadiwira, serta dilanjutkan diskusi antar pemangku kepentingan untuk memperkuat penyelarasan program daerah ke depan.
Musrenbang RPJMD ini menjadi tonggak awal bagi Kabupaten OKU Timur dalam menata pembangunan yang lebih terarah, terukur, dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat. (®)
Discussion about this post