OKU Timur, PS – UPTD Puskesmas Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dengan memantapkan program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP). Melalui kegiatan pendampingan, kader kesehatan dibekali keterampilan menyeluruh agar mampu memberikan layanan kesehatan satu pintu bagi semua kelompok usia.
Kepala UPTD Puskesmas Trimoharjo, H. Suhendra, SKM, mengatakan bahwa pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Kesehatan RI terkait transformasi posyandu menjadi ILP.
“Dengan adanya Posyandu ILP, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari ibu hamil, bayi dan balita, remaja, usia produktif, hingga lansia. Semua layanan kini sudah terintegrasi dalam satu kegiatan posyandu,” ujarnya, Senin,
Suhendra menegaskan, keberhasilan posyandu ILP sangat ditentukan oleh peran kader di lapangan. Jika sebelumnya kader bekerja terkotak-kotak, kini mereka dituntut memiliki keterampilan menyeluruh untuk melayani seluruh siklus kehidupan.
Dalam pendampingan tersebut, petugas dari berbagai bidang ikut terlibat, mulai dari promosi kesehatan, penanggung jawab posyandu siklus hidup, bidan koordinator, hingga petugas gizi. Mereka memberikan pembekalan teori dan praktik langsung kepada para kader.
Materi yang diberikan mencakup:
- Pengisian kartu bantu posyandu dan kunjungan rumah.
- 25 keterampilan kader, meliputi pengelolaan posyandu (4), bayi dan balita (7), ibu hamil/menyusui (6), usia sekolah dan remaja (3), serta usia produktif dan lansia (5).
- Teori dan praktik penggunaan alat kesehatan, seperti timbangan bayi, alat ukur lingkar kepala, tensimeter, hingga alat skrining remaja dan lansia.
- Evaluasi kader melalui ujian tertulis, lisan, dan praktik lapangan.
“Dengan pendampingan ini, kami ingin memastikan kader benar-benar menguasai keterampilan yang dibutuhkan. Tidak hanya tahu teori, tetapi juga mampu mempraktikkannya langsung di posyandu,” tegas Suhendra.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, termasuk kader posyandu, bidan desa, hingga TP PKK. Mereka menilai posyandu ILP memberikan kemudahan karena layanan kesehatan bisa didapatkan lebih lengkap dalam satu kali kunjungan.
Salah seorang kader posyandu Desa Trimoharjo mengaku terbantu dengan adanya pelatihan ini. “Dulu saya hanya fokus melayani balita, sekarang juga dilatih untuk melayani remaja, ibu hamil, hingga lansia. Memang awalnya terasa berat, tapi dengan pendampingan dari puskesmas kami jadi lebih percaya diri,” ungkapnya.
Ke depan, Puskesmas Trimoharjo berharap posyandu ILP semakin kuat sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan primer di desa.
“Posyandu ILP adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Semakin kuat posyandu, semakin kuat pula fondasi kesehatan bangsa,” pungkas Suhendra. (®)
Discussion about this post