OKU Timur, PS – Duka mendalam menyelimuti Kabupaten OKU Timur. Empat anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP meregang nyawa setelah rumah yang mereka tempati di Dusun 9, Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, dilalap si jago merah, Selasa (30/9) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Isak tangis pecah di rumah duka. Keempat korban, yakni YG (10) pelajar kelas 4 SD, AF (14) pelajar kelas 8 SMP, AL (13) pelajar kelas 7 SMP, dan MS (13) pelajar kelas 7 SMP, ditemukan tidak bernyawa setelah terjebak api yang begitu cepat membakar rumah milik Sudirman (60).
Kejadian tragis ini bukan hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga, namun juga mengguncang dunia pendidikan di OKU Timur. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin S.Pd., M.M., bersama Bupati OKU Timur, turut hadir melayat dan menyampaikan bela sungkawa.
“Ini bukan sekadar musibah biasa. Empat anak kita, generasi penerus bangsa, telah pergi dengan cara yang begitu memilukan. Dunia pendidikan di OKU Timur benar-benar berduka,” ungkap Wakimin dengan suara bergetar.
Menurutnya, kehilangan siswa-siswi di usia belia adalah pukulan berat. Mereka adalah harapan yang belum sempat mewujudkan cita-cita.
“Kami merasa sangat kehilangan. Semoga keempat anak didik kita ini ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.
Kini, empat jenazah pelajar itu telah dimakamkan berdampingan. Suasana pemakaman begitu haru, ratusan warga ikut mengiringi langkah terakhir mereka, seakan tak rela melepas masa depan yang seharusnya masih panjang.
Musibah ini meninggalkan pesan pilu, bahwa di balik kobaran api, ada mimpi-mimpi yang ikut padam terlalu cepat. (®)
Discussion about this post